My First Entry
It's raining outside... cool..
What a wonderful feeling.
I have a nice poem about life. Found this quite a long time ago, unfortunately can't find the author name.
DINGIN DALAM HATI by NN
Enam orang manusia terperangkap dalam suatu kebetulan,
dalam udara dingin yang menusuk.
Masing2x memiliki sepotong kayu, atau begitulah katanya.
Api unggunnya perlu diberikan kayu lagi .........
Orang yg pertama mengeraskan hatinya,
karena di antara wajah2x yang mengelilingi api itu,
ia lihat satu orang berkulit hitam.
Orang berikutnya melihat seseorang yang bukan dari gerejanya,
dan tidak rela memberikan kayunya.
Yang ke-3 duduk dengan pakaian compang camping,
ia tutup jaketnya rapat2x,
kenapa ia harus mengorbankan kayunya demi menghangatkan orang kaya?
Yang kaya duduk diam membayangkan kekayaan yang dimilikinya,
dan bagaimana caranya mempertahankan miliknya dari orang miskin pemalas itu.
Wajah orang berkulit hitam itu mencerminkan hasrat menuntut balas sementara apinya mati karena yang ia lihat pada kayunya adalah peluang untuk menuntut balas pada orang yg berkulit putih.
Orang terakhir dalam kelompok malang ini tidak mau berbuat apa2x kecuali ada untungnya,
memberi kepada orang yang memberi terlebih dahulu adalah prinsipnya.
Kayu2x mereka, yang mereka pegang erat2x dalam tangan kaku mereka,
membuktikan dosa manusia..
Mereka bukan mati akibat udara dingin dari luar -
mereka mati karena dingin dalam hati..
What a life irony...
What a wonderful feeling.
I have a nice poem about life. Found this quite a long time ago, unfortunately can't find the author name.
DINGIN DALAM HATI by NN
Enam orang manusia terperangkap dalam suatu kebetulan,
dalam udara dingin yang menusuk.
Masing2x memiliki sepotong kayu, atau begitulah katanya.
Api unggunnya perlu diberikan kayu lagi .........
Orang yg pertama mengeraskan hatinya,
karena di antara wajah2x yang mengelilingi api itu,
ia lihat satu orang berkulit hitam.
Orang berikutnya melihat seseorang yang bukan dari gerejanya,
dan tidak rela memberikan kayunya.
Yang ke-3 duduk dengan pakaian compang camping,
ia tutup jaketnya rapat2x,
kenapa ia harus mengorbankan kayunya demi menghangatkan orang kaya?
Yang kaya duduk diam membayangkan kekayaan yang dimilikinya,
dan bagaimana caranya mempertahankan miliknya dari orang miskin pemalas itu.
Wajah orang berkulit hitam itu mencerminkan hasrat menuntut balas sementara apinya mati karena yang ia lihat pada kayunya adalah peluang untuk menuntut balas pada orang yg berkulit putih.
Orang terakhir dalam kelompok malang ini tidak mau berbuat apa2x kecuali ada untungnya,
memberi kepada orang yang memberi terlebih dahulu adalah prinsipnya.
Kayu2x mereka, yang mereka pegang erat2x dalam tangan kaku mereka,
membuktikan dosa manusia..
Mereka bukan mati akibat udara dingin dari luar -
mereka mati karena dingin dalam hati..
What a life irony...